KONSEP DAN PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMBELAJARAN
KONSEP PENDEKATAN DAN SISTEM
PEMBELAJARAN
A.
Pengertian
perencanaan pembelajaran
Menurut
Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 pasal 20 berbunyi bahwa perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pemebelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar . Menurut Ibrahim
(1993) mengatakan bahwa “Secara garis besar perencanaan pembelajaran mencakup
kegiatan merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang
dipakai untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, materi-bahan apa yang akan
disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya,
serta alat atau media apa yang diperlukan.
Pendapat
lain dikemukakan oleh Banghart dan Trull (Sagala, 2003) yang menyatakan bahwa
"Perencanaan adalah awal dari semua proses yang rasional, dan mengandung
sifat optimisme yang didasarkan atas kepercayaan bahwa akan dapat mengatasi
berbagai macam permasalahan dalam konteks pembelajaran. Perencanaan
pembelajaran yang diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran,
penggunaan media pembelajaran, penggunaan pendekatan atau metode pembelajaran,
dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa satu semester yang
akan datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan". Toeti Soekamto (1993)
mendefinisikan perencanaan pembelajaran sebagai usaha untuk mempermudah proses
belajar-mengajar sehingga diperlukan perencanaan pembelajaran. Perencanaan
pembelajaran dapat dikatakan sebagai pengembangan pembelajaran yang merupakan
sistem yang terintegrasi dan terdiri atas beberapa unsur yang saling
berinteraksi.
Administrative
ActionTechniques of Organization and Management :
Perencanaan
adalah menentukan apa yang akan dilakukan. Perencanaan mengandung
rangkaian-rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan,
penentuan kebijakan, penentuan program, penentuan metode-metode dan prosedur
tertentu dan penentuan kegiatan berdasarkan jadwal sehari-hari.
Perencanaan pembelajaran adalah suatu proses
penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan
dan metode pengajaran, penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan
dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
Dengan
demikian, perencanaan pembelajaran yang di dalamnya terdiri dari proses
kegiatan pembelajaran baik dalam penggunaan media pembelajaran penggunaan
pendekatan atau metode pembelajaran, materi pembelajaran, dan sumber belajar
dan penilaian hasil belajar.Dengan adanya perencanaan pembelajaran mempermudah
kegiatan proses pembelajaran dengan begitu siswa dapat lebih mudah memahami dan
tujuan pembelajaran pun dapat tercapai
B. Prinsip perencanaan pembelajaran
Dalam praktiknya,
terdapat beberapa prinsip perencanaan pembelajaran yang harus diperhatikan
sehingga proses belajar mengajar (PBM) di kelas dapat dilaksanakan secara
efektif. Beberapa prinsip perencanaan pembelajaran, menurut Sagala dalam Afandi
(149:2009), terdiri atas:
1. Menetapkan
apa yang akan dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam
implementasi pembelajaran
2. Membatasi
sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja
untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran
3. Mengembangkan
alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.
4. Mengumpulkan
dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
5. Mempersiapkan
dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusankeputusan yang berkaitan
dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan.
Sumber
:
Afandi, Muhammad. 2009. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Dasar. Vol.1, No.2 http://download.portalgaruda.org/article.php?article=325577&val=7660&title=PERENCANAAN%20PEMBELAJARAN%20PENDIDIKAN%20DASAR
(Diakses Pada 7 Maret 2018 )
Prinsip Perencanaa
Pembelajaran :
1.
Signifikasi
2.
Relevansi
3.
Adaptif
4.
Feasibilitas
5.
Kepastian
6.
Ketelitian
7.
Waktu
8.
Monitoring
9.
Isi perencanaan
C.
Kareteristik
perencanaan pembelajaran
Kemudian
menurut Banghart dan Trull dalam Harjanto yang selanjutnya dikutip oleh Darwyn
Syah, menjelaskan terdapat beberapa karakteristik perencanaan pengajaran yaitu:
a. Merupakan
proses rasional, sebab berkaitan dengan tujuan social dan konsep–konsepnya yang
dirancang oleh banyak orang.
b. Merupakan
konsep dinamik, sehingga dapat dan perlu dimodifikasi jika informasi yang masuk
mengharapkan demikian.
c. Perencanaan
terdiri dari beberapa aktivitas, aktivitas itu banyak ragamnya, namun dapat
dikategorikan menjadi prosedur-prosedur.
d. Perencanaan
pengajaran berkaitan dengan pemilihan sumber dana, sehingga harus mampu
mengurangi pemborosan, duplikasi, salah penggunaan dan salah dalam
manajemennya.
Sumber:
Fatimah. 2015. http://repository.iainpekalongan.ac.id/575/8/11.BAB%20II.pdf
(Diakses pada tanggal 07 Maret 2018 )
Karakterisitik
Perencanaan Pembelajaran
1) Penyusunan
perencanaan pembelajaran ditujukan kepada siswa yang belajar
2) Memilki
tahapan-tahapan (persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut)
3) Sistematis
4) Pendekatan
sistem
5) Pembelajaran
yang humanis
D. Manfaat perencanaan pembelajaran
Dari beberapa fungsi
dan pengertian dari perencanaan pembelajaran di atas dapat diketahui berbagai
manfaat dari perencanaan pembelajaran Menurut Mulyasa (.2010:42) yang meliputi:
1. Memberikan
kejelasan dalam pencapaian kompetensi peserta didik, dan prasyarat yang
diperlukan oleh peserta didik untuk dapat mengikuti pembelajaran di sekolah
tersebut. Situasi seperti ini menggambarkan bahwa perencanaan yang baik akan
memudahkan pelaksanaannya.
2. Meningkatkan
efesiensi dalam proses pelaksanaan.7 adanya perencanaan akan memberikan
gambaran tentang kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam mencapai
kompetensi. Baik itu sember daya manuasia maupun non manusia.
3. Melaksanakan
proses pengembangan berkelanjutan. Adanya perencanaan dapat menentukan berbagai
proses yang dibutuhkan pada kurun waktu tertentu. Dengan memperhatikan
prioritas yang harus dicapai
4. Perencanaan
pembelajaran dapat digunakan untuk menarik sebagai suatu hasil karya ilmiah
bagi seorang pendidik untuk jadikan bahan usulan dalam kenaikan
jabatan/golongan, sehingga sangat perlu dilakukan mendasain suatu rencana
pembelajaran yang sesuai dengan standar isi dan kompetensi dasar pada tingkatan
kelas yang berbeda
Sumber: E.
Mulyasa, Implementasi KTSP, Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah,
(Jakarta: BumiAksara https://www.google.co.id/url?q=http://digilib.uinsby.ac.id/10366/5/bab%25202.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwjKvraz2dnZAhUFopQKHQRpC9o4ChAWMAB6BAgJEAE&usg=AOvVaw1D3nRaIMg41lDLUmr_fkev
(diakses pada tanggal 7 Maret 2017)
Manfaat Perencanaan
Pembelajaran :
a. Sebagai
petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
b. Sebagai
pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsure yang terlibat
dalam kegiatan.
c. Sebagai
pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
d. Sebagai
alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui
ketepatan dan kelambatan kerja.
e. Untuk
bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja. Untuk menghemat waktu,
tenaga, alat-alat dan biaya
PENDEKATAN SISTEM DALAM PEMBELAJARAN
A.
Pengertian
sistem
Sistem
berasal dari bahasa Yunani yaitu ’systema’ yang mempunyai arti serangkaian dari
obyek-obyek yang digabungkan oleh suatu kerangka interaksi yang teratur atau
saling bergantungan. Oemar Hamalik mengemukakan bahwa konsep system
pembelajaran adalah suatu kombinasi terorganisasi yang meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Sesuai dengan rumusan itu, yang
terlibat dalam sistem pengajaran secara umum adalah siswa, pendidik (guru), dan
tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Meterial meliputi buku-buku,
papan tulis, kapur, fotografi, slide, film, audio, video-tape.
Sumber:Malaibay.2008.http://repository.gunadarma.ac.id/773/1/Pendekatan%20Sistem%20Model%20Causal_UG.pdf
(Diakses pada 7 Maret 2018)
Menurut Oemar, H : 2002) Sistem adalah suatu
konsep yang abstrak yakni seperangkat komponen atau unsur-u nsur yang sling
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
Menurut
Sanjaya (2008:2) Ciri utama suatu system :
1. Suatu
system memiliki tujuan tertentu
2. Untuk
mencapai tujuan sebuah system memiliki fungsi-fungsi tertentu
Untuk
menggerakan fungsi, suatu system harus di tunjang oleh berbagai komponen
B.
Pengertian
pendekatan sistem
Menurut
M. Natsir Ali, Dasar-dasar Ilmu mendidik (Jakarta: Mutiara, 1997), h. 23. 15
Pendekatan sistem merupakan salah satu cara dalam penyusunan
rencana/perencanaan pembelajaran yang dapat memperhatikan berbagai
komponen-komponen dalam pembelajaran seperti metode, media, evaluasi, dan
tujuan pembelajaran, waktu, dan sumber belajar. Semua komponen-komponen
tersebut harus dapat berkolaborasi dalam rangka pencapaian terhadap tujuan
pembelajaran. Lihat, Kasful Anwar Us., op. cit., h. 29-30.
Menurut
Malabay (2008:2) Pendekatan sistem meruapakan cara untuk menangani suatu masalah
berdasarkan berpikir kesisteman. Pendekatan sistem terhadap suatu masalah
adalah suatu cara untuk menangani suatu masalah dengan mempertimbangan semua
aspek yang terkait dengan masalah itu dan mengkonsentrasikan perhatiannya
kepada interaksi antara aspek-aspek yang terkait dari permasalahan tersebut.
Berdasarkan
pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan system adalah yang di
dalamnya terdapat komponen-komponen yang mencakup didalamnya seperti metode,
teknik, strategi, pendekatan, model pembelajaran, dan sumber belajar yang
memiliki pencapaian tujuan tertentu.
Sumber:http://www.pdfmode.com/view?t=128+Dasar+Perencanaan+Sistem+Pembelajaran+Pendidikan+Agama+...&u=http%3A%2F%2Fejournal.iainkendari.ac.id%2Fshautut-tarbiyah%2Farticle%2Fdownload%2F18%2F8
(diakses tanggal 07 Maret 2018)
Sumber:Malaibay.2008.http://repository.gunadarma.ac.id/773/1/Pendekatan%20Sistem%20Model%20Causal_UG.pdf
(Diakses pada 7 Maret 2018
Pembelajaran sebagai
suatu system
System
pembelajaran merupakan suatu kombinasi terorganisir yang meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan.
Bentuk sederhana
pendekatan system dalam pembelajaran:
1.
Mengidentifikasi.
2.
Mengembangkan.
3.
Mengevaluasi.
4.
Merevisi.
C. Manfaat penerapan pendekatan system
dalam perencanaan pembelajaran
Penggunaan
pendekatan sistem dalam perencanaan pembelajaran bermanfaat dalam:
a)
Dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi
dalam kegiatan perencanaan pembelajaran.
b)
Menghasilkan rumusan rencana pembelajaran yang
bermutu
c)
Dapat menyusun system pembelajaran yang efektif
dan efisien.
Apa yang dimaksud dengan perencanaan pembelajaran menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005 dan menurut Ibrahim (1993)?
BalasHapusRegard Telkom University